Ha to he Noi (2)

0

Setelah melewati 4 hari program FFI, ahkirnya extend time!

Nah, hari efektif program sendiri tanggal 6-7 November, jadi 8 November udah free. Ada yang tanggal 8 udah balik, tapi kebanyakan pada balik tanggal 9 karena pada extend sehari. Aku sama Mbak Ela extend sampai tanggal 11 dong wkwk. Setelah closing, tanggal 7 November malam, aku, Mbak Ela, sama Mbak Dhya (Mbak Dhya extend satu hari) langsung ke travel agent buat nyewa paket tour. 

Sampailah kita di Kim Tours yang letaknya dekat dengan Old Quarter. Kita sampai sekitar jam 10 malam. Jadi, kita dapat potongan harga, kata ibunya, kasihan udah jam segini daripada muter-muter lagi. Ini antara strategi marketing atau emang ibunya yang baik, tapi lesson learnednya, datang lah saat travel agentnya mau tutup, wkwk. 

Kita langsung book buat ke Trang Anh, sama Ha Long Bay (aku sama Mbak Ela aja). 

Berikut daftar harga di Kim Tours:

Paket tour Trang Anh 575.000 VND/345.000 IDR 1 day tour. (sudah termasuk cable car karena si ibu baik hati)
Paket tour Ha Long Bay 40$/540.000 IDR 1 day tour (rute jauh).

Ada banyak pilihan paket tour buat Ha Long Bay, mulai dari yang murah sampai mahal. Harga bergantung pada pilihan berapa lama paket yang kita ambil, ada yang 1 day sampai 3 days tour. Untuk 1 day pun ada rute jauh atau rute dekat. Harga bergantung sama pilihan yang kita mau. Harga juga menentukan fasilitas yang kita dapat nanti, dari bus, kapal, sampai makanannya.

Menurut aku, Kim Tours ini recommended juga, karena dari ibunya yang baik, bahasa inggrisnya bagus, terus jujur. Seperti yang kita tau, bahwasannya di Vietnam banyak banget scam. Nah, waktu aku mau bayar seharusnya aku ngasih 50.000 VND tapi aku malah ngasih 500.000 VND (bego banget emang wkwkwk) dan ibunya langsung bilang kalau aku bayar kebanyakan, terus dinasehatin harus hati-hati gitu. Soalnya mirip eh uangnya:((

Finally, setelah farewell sama partisipan lainnya, aku sama Mbak Ela sama Mbak Dhya, move ke hostel pagi-pagi. Waktu nyari hostel aku ini susah banget karena letaknya masuk banget ke gang. Namanya, Pillow Hostel Backpakers. Kita booked di sana karena sekalian barengan sama anak-anak yang extend sehari. Aku sama Mbak Ela reserved kamar yang 6 bed mix, dan di setiap bunk bednya terdapat dua lemari buat naruh barang-barang. Satu lantai cuma ada 1 kamar mandi cowok dan 1 kamar mandi cewek. Ini pertama kalinya aku nginap di hostel dong. 

Sebenarnya menurut aku mau kamar mix atau gak, gak terlalu berpengaruh, soalnya tiap bed ada tirainya dan kita ketemu sama roommate itu paling cuma pagi sama larut malam, itupun kalau ketemu. Jadi, hostel bener-bener cuma buat tidur, karena seharian juga bakalan diluar. Waktu aku mau tidur sama waktu aku bangun tidur, orang-orangnya pun tau-tau udah beda aja. Waktu mau tidur yang ngisi bed dibawah aku, bule cewek, tau-tau besok paginya bule cowok, sho it doesnt matter sih menurut aku.. ahahaha. 



Menurutku Pillow Hostel ini recommended banget, harganya juga murah banget. Buat 3 malam, 2 tempat tidur asrama cuma 448.215 VND/268.929 IDR. Jadi, perorang untuk penginapan cuma 134.465 IDR. Nah, fasilitasnya udah cukup banget dari kamar ber-AC yang dingin banget, kasurnya yang empuk, dapat pinjaman handuk yang bisa diambil di receptionist, dan Pillow Hostel ini bersih banget. Tiap pagi juga dapat sarapan dari hostelnya. 


Banyak pilihan sarapan yang ditawarin, salah satunya ini, chocolate pancake.
Btw, foto diatas sarapan hari kedua karena hari pertama kita cuma naro barang doang karena udah ditungguin sama guide dari Kim Toursnya (kelamaan nyari hostelnya ini mah). Jadi buat yang buru-buru kayak aku bisa nitip barang-barang di pihak hotel dulu, check-innya setelah pulang dari tempat wisata.

Trang Ahn sendiri ada di luar kota Hanoi. Aku kurang tau kira-kira memakan waktu berapa lama. Nah, setelah kita bertiga dijemput naik bus yang gak bagus-bagus amat sih, ditengah perjalanan kita berhenti di semacam rest area gitu.



I dont know exactly what is the name of this place, tapi tempat ini menarik, karena disana semacam tempat pemberdayaan korban-korban agent orange sekaligus tempat untuk belanja oleh-oleh. Jadi, selain menjual karya mereka, disini mereka juga memperlihatkan bagaimana proses produksi lukisan anyaman yang bagus-bagus banget itu. 

Sebelum aku ke Hanoi aku udah searching oleh-oleh khas apa dari Vietnam. Nah, yang paling aku ingat selama di tempat ini itu wine ular dan kopi muntahan musang. Yah, dan semuanya aku ditemukan di tempat ini ahahaha.

Nah, disini tiba-tiba guide aku nagih duit cable car yang padahal kita kata si ibu sudah free cable car. Guide awal aku emang agak resek, setelah sedikit berdebat ahkirnya kita bayar juga biar gak lama, dan alhamdulillahnya duitnya di balikin pas udah di Hanoi. Di sini kita juga disuruh pindah bis entah kenapa, iyain aja dah biar cepet. 

Berbeda dari bis sebelumnya, bis yang lama kebanyakan wisatawan dari western tapi sekarang cuma di isi sama wisatawan asia dan lokal. Kondisi bisnya juga lebih nyaman dan hamdalahnya sih ganti guide juga terus ketemu sama guide aku yang super baik, heboh, dan sama-sama suka Running Man, named Lyly! 



Ini kartu sebagai tiket masuk ke tempatwisata pertama. Kartu pertama untuk masuk, satunya lagi untuk keluar.



Tempat pertama yang kita tuju adalah Bai Dinh Pagoda. Bai Dinh Pagoda sendiri masih dalam proses pembangunan dan merupakan pagoda terbesar di Vietnam dan Asia Tenggara. Nah, setelah memasukkan kartu untuk bisa sampai di kawasan Bai Dinh Pagoda kita masih harus naik cable car lagi sejauh kira-kira 3 KM.



Emang kawasan Bai Dinh ini luas banget, dan dari dokumentasi diatas, masih banyak wilayah Pagoda yang belum ter-explore karena masih dalam pembangunan dan juga karena batas waktu (the lack using travel agent). 

Nah, di sinilah juga terbentuk geng baru, wkwk. Geng ibu-ibu paruh paya, kids, and eoppa. Terbentuk gitu aja karena cuma kita aja yang diluar wisatawan lokal wkwk.

Sebenarnya dari di bis, aku, Mbak Ela, Mbak Dhya, udah duduk satu deret sama si eoppa ini. Kita juga ngajakin ngobrol gak jelas gitu dah wkwk.

Yang pertama nih eoppa alias Mr. Kim dari Korea. Kita manggil dia eoppa dan yang lain jadi ikut-ikut manggil eoppa wkwk. Dia ini bahasa inggrisnya sangat miniiiiim, dia pendiem dan kaleeem banget. Walaupun dengan bahasa inggris yang minim dia traveling sendirian loh ke Vietnam. Susah sih mau komunikasi sama doi karena doi gak paham sama yang kita maksut, ditanya apa jawab apa, wkwk. Kayak waktu Lyly minta nomer handphonenya sampai Lyly sendiri yang ambil handphonenya wkwk. Oh iya, Lyly suka sama si eoppa dan karena si eoppa ini juga single jadi kita sering ceng-cengin sama si eoppa. Eoppanya cuma senyum-senyum doang, Lyly yang kesenengan! Wkwk. Terus kita juga suka mempraktekkan dikit-dikit bahasa korea ke doi, kayak waktu lagi makan siang,

"masisseoyo?"
"Ah ne, masisseoyo" sambil senyum-senyum tersipu malu gitu, wkwk.

Nah, selanjutnya ada Mrs. Guna dan Suma dari India. Mereka berdua ini bersahabat. Jadi, perjalanan ini emang mereka udah lama rencanain karena anak-anak mereka udah pada besar. Mereka sangaaaaat talkactive. Kayak waktu di bis ada dua guide yang pertama Lyly yang kedua guide khusus wisatawan lokal yang emang gak bisa ngomong bahasa inggris. Mereka ngobrol melalui Lyly gitu terus bilang "you have to learn english". Bahasa inggris mereka ini emang jago bangeeeet. Nah, mereka ini sudah lama di Vietnam karena sebelumnya ke HCMC, yes they were on holiday. Guna sendiri profesinya fashion designer, sedangkan Suma freelance Guru Bahasa Inggris. 

Yang terahkir, Mrs. Fong and Judy dari Malaysia. Sebelumnya aku gak sadar kalau mereka dari Malaysia karena mereka ngomong bahasa inggris mulu wkwkwk. Mereka ini pensiunan bahagia daaah. Mereka cerita kalau mereka udah sering jalan-jalan keluar negeri. Mereka berprinsip waktu muda udah menghabiskan waktu untuk kerja, sekarang saatnya mereka untuk jalan-jalan. Bahkan, kita di suruh mampir ke rumahnya kalau ke KL, tapi kalau mereka ada di rumah wkwk. Korea, New York, and maaaaany more.

Bahkan sekarang kita punya group named 'Hanoi Travel Buddies' di WA, dan buat Lyly dan Eoppa berteman di Facebook ahaha.  


Girls!
Mbak Dhya, Mbak Ela, Mrs. Fong, Mrs. Guna, Eoppa, Q, Lyly, Mrs. Judy, Mrs. Suma.
Setelah dari Bai Dinh Pagoda kita sempat debat sama guide lama kita (lha debat mulu wkwk), karena tujuan awal kita mau ke Trang An baru tempat shooting film Kong, tapi cuma kita bertiga yang mau, jadinya guide kita kayak nanya mau ke yang lama atau yang baru tapi lebih menyarankan dengan agak sedikit memaksa karena cuacanya jelek jadinya becek dan gak ada wisatawan lain yang kesana selain kita seandainya jadi. Pada ahkirnya kita lanjut ke destinasi Trang An lama.



Jadi di tempat ini banyak cerita sejarah kemerdekaan vietnam gitu terus ada holy water, kita disana cuci tangan satu-satu karena dipercaya bisa membawa keberuntungan gitchu.

Buat ketempat selanjutnya kita naik bamboo boat yang di kayuh sama warga lokal, disini lihat pemandangan yang super refreshing dan lebih asiknya karena Mrs. Guna, Suma, dan Mbak Ela pada nyanyi-nyanyi lagu india, gangguin eoppa sama Lyly, seru deeeh wkwkwk. 



Nah setelah naik bamboo boat kita menuju ke Gua Am Tien. Gua ini merupakan destinasi terahkir serangkaian paket tour ini. Selepas dari gua ini juga udah malam jadi harus balik ke hostel. Sedih senang jadi satu deh pokoknya. Senang karena time well spend dan ketemu kenalan baru, sedih karena ahkirnya harus 
pisah sama mereka yang ga tau kapan lagi bisa ketemu, huhu. 

Hanoi Travel Buddies, see you when i see you again~
Cheers!

0 komentar:

Posting Komentar